Saya percaya, di tengah hiruk-pikuk kehidupan, kita semua perlu menemukan momen-momen tenang untuk kembali ke diri sendiri. Seperti petuah bijak Buddha, "Damai datang dari dalam diri sendiri. Jangan mencarinya di luar."
Dunia ini begitu riuh, saudara-saudara. Dalam dunia yang penuh tekanan, terkadang kita lupa untuk beristirahat, sekadar mendengar suara hati kita, dan berhenti sejenak untuk bernapas dalam-dalam.
Pernahkah kalian merasa bersalah, hanya karena mengambil jeda sejenak dari rutinitas untuk menarik napas?
Saya pernah mengalaminya, dan rasanya sungguh melelahkan.
Jujur, sebenarnya tak ada seorang pun yang memaksa saya menjalani hidup dengan pace secepat ini. Tapi, di dunia yang bergerak sangat cepat, seringkali saya merasa akan tertinggal bila membiarkan pikiran dan hati ini diam untuk sesaat.
Hingga akhirnya saya sampai dibatas kewarasan dan toleransi dari semua tekanan ini. Rasanya, ingin saya sudahi saja semua kesibukan dan tugas yang datang bertubi-tubi itu. Semua cuma bisa bikin kepala pusing dan hati nggak tenang. Kesehatan mental, memang bukan hal sepele.
ilustrasi |
Sebagai introvert, saya dipaksa sadar bahwa saya membutuhkan waktu yang lebih lama dan lebih berkualitas untuk diri sendiri. Waktu yang jauh lebih lama dari kebanyakan orang!
Dari situ pula saya belajar, bahwa untuk tetap waras, saya harus berbaik hati pada sendiri dan meluangkan waktu menikmati me time serta menciptakan momen-momen tenang yang bisa membantu kembali fokus dan rileks.
Salah satu cara terbaik untuk menjaga keseimbangan mental adalah dengan menggunakan terapi aroma. Wewangian memiliki kekuatan yang luar biasa dalam memengaruhi suasana hati dan kondisi mental kita. Dan di antara banyaknya pilihan aroma, teh adalah salah satu yang paling menenangkan.
Buat saya, menghidu aroma teh mampu membawa perasaan damai, membuat pikiran menjadi lebih jernih, dan mengurangi ketegangan yang menghimpit selama ini.
Penelitian tentang Aroma Teh dan Kesehatan Mental
Tahukah kalian? Aroma teh, terutama teh hijau seperti Sencha, telah lama digunakan dalam praktik tradisional Jepang untuk menciptakan suasana tenang dan meditatif.
Di Jepang, ada tradisi yang disebut "Chado" atau "Sado," yang artinya "Jalan Teh." Orang awam seperti kita lebih mengenalnya sebagai, tradisi upacara minum teh.
Tradisi yang lestari selama ratusan tahun ini punya makna yang lebih dalam dari sekadar minum teh. Dalam upacara minum teh, setiap gerakan dilakukan dengan penuh perhatian, mulai dari memanaskan air hingga menuangkan teh, yang semuanya bertujuan untuk membawa ketenangan dan melatih kesadaran.
Malah, dalam tradisi Zen Buddha, minum teh bisa jadi bentuk meditasi.
Proses seperti menyeduh dan menikmati teh, melatih kita untuk fokus pada momen ini dan melepaskan segala kecemasan dan ketakutan terhadap masa lalu dan masa mendatang. Seperti pepatah Zen yang bilang, "Bersihkan cangkir Anda terlebih dahulu," artinya kita perlu membersihkan pikiran kita dari gangguan sebelum bisa benar-benar merasakan kedamaian.
Aroma teh juga punya peran penting. Bau teh yang lembut bisa membantu menenangkan pikiran dan membawa kita kembali ke momen sekarang. Jadi, teh bukan hanya minuman, tapi juga alat terapi yang baik untuk menemukan ketenangan batin dan memahami diri sendiri lebih dalam.
Penelitian modern pun telah membuktikan bahwa aroma teh memiliki efek positif pada kesehatan mental. Sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Physiological Anthropology menunjukkan bahwa menghirup aroma teh hijau dapat mengurangi tingkat stres dan meningkatkan relaksasi.
ilustrasi |
Senyawa yang terkandung dalam teh hijau, seperti L-theanine, diketahui memiliki efek menenangkan pada sistem saraf pusat.
L-theanine pulalah berperan dalam meningkatkan produksi gelombang alfa di otak, yang berkaitan dengan keadaan relaksasi tetapi tetap waspada. Tidak hanya itu, aroma teh hijau juga terbukti mampu menurunkan kadar kortisol, yaitu hormon stres, dalam tubuh.
Dengan kata lain, menghirup aroma teh adalah cara alami untuk meredakan stres dan kecemasan, serta membantu kita merasa lebih tenang dan fokus.
HINT Tea Series: Perpaduan Sempurna antara Aroma Teh dan Teknologi
Terinspirasi dari kesadaran mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental, HINT, brand parfum lokal pertama di Indonesia dengan Infused Scent Technology, awal September 2024 ini menghadirkan HINT Tea Series sebagai solusi buat kita-kita yang rentan burn out.
Setelah sebelumnya sukses dengan varian Fabric Series yang jadi pembicaraan dimana-mana, HINT, yang punya tagline HintOfYou makin mantap menunjukkan eksistensinya di industri parfum tanah air dengan meluncurkan dua varian terbaru dari Tea Series, yaitu Zencha dan Mintea.
Kedua varian ini diciptakan khusus untuk memberikan efek relaksasi dan peningkatan mood bagi penggunanya, menjadikan parfum lebih dari sekadar pewangi tubuh.
Mintea terinspirasi dari teh mint Maroko yang sangat populer. Menggunakan MoodBoosterScent Technology, Mintea dirancang untuk meningkatkan energi dan suasana hati. Aroma Bigarade yang segar dan Cedarwood yang hangat menciptakan kombinasi yang tidak hanya menyegarkan, tetapi juga membuat kita merasa lebih bersemangat sepanjang hari.
Namun, kali ini, saya ingin lebih fokus membahas Zencha, varian yang memiliki efek relaksasi di luar ekspektasi.
Zencha: Aroma Teh yang Menenangkan dalam Setiap Semprotan
Zencha merupakan hasil kolaborasi antara HINT dan Shinichiro Oba, seorang perfumer asal Jepang yang memiliki kenangan mendalam dengan teh.
Terinspirasi dari masa kecilnya di Jepang, di mana ia tumbuh besar dekat dengan perkebunan teh, Oba menciptakan Zencha sebagai wujud penghargaan terhadap tradisi minum teh Jepang yang telah ada sejak lama.
Nama Zencha sendiri merupakan perpaduan dari kata “zen” yang berarti meditasi atau ketenangan, dan “Sencha,” teh hijau Jepang yang menjadi main accords dari parfum ini.
Zencha tidak hanya mengandalkan keharuman aroma teh untuk menciptakan efek relaksasi. HINT juga mengembangkan Zencha menggunakan EaseScent Technology, sebuah teknologi inovatif untuk meningkatkan manfaat relaksasi parfum ini.
Saat pertama kali disemprotkan, yang pertama kali tercium adalah top notes dari lemon, orange, dan sedikit kehangatan dari pink pepper. Kombinasi aroma ini memberikan kesan segar yang langsung menyegarkan pikiran.
Setelah sekitar 10 menit, middle notes dari sencha, sage clary, dan orris mulai muncul, menghadirkan aroma teh yang hangat dan menenangkan. Ini adalah part yang paling bikin saya terkesan, karena di momen inilah sensasi ketenangan dari aroma tehnya benar-benar terasa. Aromanya hangat sekaligus segar. Seolah seperti dibawa ke tengah perkebunan teh, dengan sinar matahari yang hangat. Very recommended. Oh iya, berdasar pengalaman saya, aroma middle notes ini, bertahan hingga sekitar 3 jam lho.
Lalu berikutnya, base notes dari vetiver, cedarwood, dan tonka bean memberikan sentuhan akhir yang earthy dan damai. Perpaduan ini bikin Zencha punya aroma yang kompleks dan unik, lebih dari parfum teh biasa. Zencha benar-benar menggambarkan esensi dari ketenangan dan kedamaian yang ingin disampaikan oleh Shinichiro Oba.
Tips Penggunaan: Maksimalkan Relaksasi dan Daya Tahan Parfum
HINT Zencha ada dalam kategori Eau de Parfum. Jadi kalau dari sisi ketahanan, aromanya bisa bertahan 4-5 jam bila disemprotkan langsung ke badan, dan 12 jam bila disemprot ke pakaian.
Nah, kali ini saya juga membagikan beberapa tips supaya kita bisa merasakan manfaat Zencha lebih lama :
- Gunakan Setelah Mandi: Waktu terbaik menggunakan parfum adalah setelah mandi, karena pori-pori kulit masih terbuka dan bisa menyerap parfum dengan lebih baik. Kulit yang masih lembap juga membantu aroma parfum bertahan lebih lama.
- Semprotkan di Titik Nadi: Fokuskan penyemprotan di titik-titik nadi seperti leher, pergelangan tangan, dan di belakang telinga. Titik-titik ini lebih hangat dan bisa membantu menyebarkan aroma parfum dengan lebih efektif.
- Layering dengan Lotion Tanpa Wewangian: Menggunakan lotion tanpa wewangian sebelum menyemprotkan parfum bisa membantu "mengunci" aroma di kulit, sehingga wangi parfum bisa bertahan lebih lama.
- Jangan Digunakan Terlalu Banyak: Cukup dua hingga tiga semprotan sudah cukup untuk mendapatkan efek yang diinginkan. Menggunakan terlalu banyak parfum justru bisa membuat aroma menjadi terlalu kuat dan kurang menyenangkan.
- Jangan Gosok Setelah Menyemprot: Setelah menyemprotkan parfum, hindari menggosok area tersebut. Menggosok bisa menghancurkan molekul parfum dan mengubah aroma aslinya. Biarkan parfum menyerap dengan sendirinya.
- Pakai Parfum pada Jarak yang Tepat: Semprotkan parfum dari jarak sekitar 10-15 cm dari kulit. Ini membantu parfum menyebar secara merata tanpa terlalu terkonsentrasi di satu area.
- Pilih Tempat Penyimpanan yang Tepat: Simpan parfum di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari sinar matahari langsung dan suhu ekstrem. Penyimpanan yang tepat bisa membantu mempertahankan kualitas aroma parfum lebih lama.
Final Verdict: Zencha, Sahabat Terbaik untuk QualiTEA Time
Rasanya pengin sungkem sama HINT yang mengeluarkan parfum seenak ini. Bagi saya, Zencha lebih dari sekadar parfum yang menawarkan wewangian, tapi juga membantu merasakan ketenangan di tengah hiruk-pikuk dan keriuhan kehidupan sehari-hari.
Kemasannya juga terlihat klasik elegan, yang kasih vibes old money. Terasa berkelas saat dibawa, dan dipamerkan ke teman-teman. Hehehehe....
Yang lebih unik lagi, beli parfum HINT di official store, kita juga bisa request grafir nama lho. Jadi terasa makin personal kan?
Dengan harga sekitar 200 ribuan, menurut saya, Zencha tergolong parfum lokal berkualitas yang affordable.
Jadi, jika kalian juga sering merasa lelah dan butuh waktu untuk mereset diri, Zencha bisa menjadi pilihan tepat. Setiap semprotannya membawa kita lebih dekat ke perasaan tenang, seolah-olah sedang menikmati secangkir teh hangat di tengah kebun teh yang sunyi.
Very recommended buat kalian yang sering overthinking. Kini saatnya menciptakan qualitea time untuk dirimu sendiri bersama HINT Zencha, sahabat terbaik dalam perjalanan menjaga kesehatan mental.
Tidak ada komentar