[Review] Brighty, untuk Perawatan Ketiak Hitam

Hai kalian, adakah yang suka ngerasa insecure karena ketiak hitam? 

Nggak ya? Kali saya doang nih yang ngerasain kayak gini. Padahal yang namanya ketiak tuh sama sekali nggak niat dipamerin, tapi entah kenapa ketiak saya yang hitam ini sering bikin saya nggak pede. 

Sebenarnya ketiak saya udah gelap dari zaman dulu banget. Kata orang sih, gegara iritasi pemakaian deodorant, lalu diperparah lagi karena kebiasaan shaving. 

Saat hamil, warna ketiak kelihatan makin gelap. Lagi-lagi katanya karena pengaruh hormon estrogen. Tapi anehnya, walau sudah melahirkan, dan sudah berhenti memakai deodorant kok ketiaknya masih aja hitam? 

Demi mencerahkan ketiak ini, sudah banyak usaha yang saya coba. Mulai dari luluran, pakai produk ini itu sampai treatment di klinik juga. 

Untuk perawatan klinik itu, sebenarnya recommend banget. Progress-nya bagus, walaupun nggak langsung sebaik yang saya harapkan. Sayangnya nggak saya lanjutin, karena mahal cuy. 

Dan perawatannya juga nggak bisa sekali datang. Harus dilakukan beberapa kali secara rutin supaya maksimal. Hiks..hiks. 

Makanya, untuk alternatif, saya mulai cari-cari produk buat ketiak-care yang lebih affordable buat dipakai sendiri di rumah. 

Ini nih produknya, Brighty. 

Ini produk lokal yang recommended banget. Pertama kali saya tahu produk ini karena banyak direkomendasikan oleh teman-teman beauty enthusiast. Katanya hasilnya nyata dan harganya terjangkau. 

Tapi, waktu itu saya nggak langsung beli juga. Masih mengamati dulu, sambil menimbang ini itu. Baru sebulan lalu, saya akhirnya pakai rangkaian produk Brighty. 

Ada dua produk Brighty yang saya pakai, yaitu Brighty Underarm Scrub dan Brighty Glowing Underarm. 

Kita ulas produknya dulu berdasarkan urutan pemakaian ya 

Dari namanya sudah ketahuan, produk yang ini merupakan scrub untuk mengeksfoliasi area lipatan kulit. Diformulasikan dengan buliran scrub yang kecil dan halus. 

Aqua, Mineral Oil, Silica Stearic Acid, Cetyl Alcohol, Propylene Glycol, Cetearyl Olivate, Dimethicone, Acrylates Copolymer, Sorbitan Olivate, Oryza Sativa Powder, {anthenol, Perfume, Phenoxyethanol, Xanthan Gum, Cucumis Sativus Fruit Extract, Sodium Hydroxine, Dipotassium Glycyrrhizate, CI 19140, CI 42090 

Dikemas dalam jar plastik dengan kombinasi warna putih dan tosca. Berat bersihnya 80 gram.Tutupnya ulir, tapi ada inner lid di bagian dalam. Sayangnya produk ini nggak dilengkapi spatula. 

Teksturnya krim lembut tapi ringan banget pas dipakai. Ada buliran scrub kecil dan halus di dalamnya. Sangat nyaman buat diaplikasikan ke kulit. Warna krim ini tosca. Sangat menggemaskan. Aromanya juga super menyenangkan, seperti wangi produk bayi yang segar sekaligus juga soft. 

Berdasarkan anjuran yang tertera di kemasan, Brighty Underarm Scrub sebaiknya dipakai rutin 2-3 kali seminggu. 

Caranya, oleskan Brighty Scrub pada kulit ketiak atau area lipatan kulit yang kering. Gosok lembut perlahan, lalu bilas. Saya suka dengan feel di kulit setelah dibilas, rasanya lembab dan bersih. 

Menurut saya, Brighty Scrub ini tergolong produk eksfoliasi yang gentle dan aman. Biasanya saya nggak berani pakai produk eksfoliasi setelah shaving atau waxing karena takut iritasi. 

Tapi sekali waktu, saya pernah pakai scrub ini setelah waxing, ternyata sama sekali nggak bikin perih tuh. Nggak kerasa panas atau bikin kulit clekit-clekit juga. 

Harga : Rp 75.000. Bisa beli di link ini https://tokopedia.link/goNNU1844qb

Produk krim pencerah kulit ketiak dan area lipatan kulit yang mudah terserap dan tidak meninggalkan whitecast. 

Aqua, Cyclopentasiloxane, Niacinamide, Propylene Glycol, Polyacrylamide, Citrus Limon Fruit Extract, C13-14 Isoparaffin, Tocopheryl Acetate, Dimethicone/ Vinyl Dimethicone Crossploymer, Allantoin, Glycerin, Laureth-7, Ascorbyl Glucoside, Glutathione, Hordeum Vulgare Extract, Phenoxyethanol, Disodium EDTA, Propanediol, Perfume, Potassium Sorbate, Sodium Benzoate. 

Krim ini dikemas dalam tube berukuran 30 ml. Tutupnya flip top berwarna putih, dan desain tubenya merupakan kombinasi putih dan tosca. Ukurannya memang agak kecil. Tapi cukup kok buat dipakai sebulan lebih. 

Tekstur krim ini mirip lotion. Warna krimnya putih, ringan dan gampang terserap. Dan betul seperti klaim Brighty, krim ini nggak meninggalkan whitecast atau kesan dempul saat dioleskan di kulit. Wanginya juga enaaaak banget. Segar dan soft. Mirip produk bayi. 

Tekstur dan wanginya yang menyenangkan bikin saya pengin memakai krim ini terus-terusan. Walau sebenarnya, krim pencerah ketiak ini cukup dipakai dua kali sehari. Saya pakai setiap kali selesai mandi. 

Sesuai klaimnya, Brighty memang nggak bikin kesan dempul. Nggak juga langsung kelihatan putih seketika. Penampakannya sama saja seperti kalau kita pakai lotion.

Saya awalnya agak ragu. Krim ini bakal beneran bekerja nggak ya? Tapi berhubung wangi dan tekstunya enak, saya pikir nggak ada salahnya kalau lanjut pakai. 

Apalagi, krim ini ternyata lumayan ampuh sebagai pengganti deodorant. Ya nggak sampai menghilangkan bau ketiak sama sekali sih. Tapi semenjak pakai krim ini, bau ketiak nggak semenyengat yang biasa. Jadi lebih bisa ditolerir ama hidung. 

Kata beberapa beauty influencer, Brighty Glowing Underarm juga bisa digunakan sebagai perawatan after shaving atau waxing supaya nggak iritasi. Jadi, saya coba deh mengaplikasikan Brighty setelah waxing. Benar juga rasanya adem, nyaman dan bikin kalem kulit yang habis di-waxing. 

Harga : Rp 99.000. Belinya di link ini https://tokopedia.link/Mf0NZWT44qb

Nggak perlu ngomong panjang lebar, nih saya perlihatkan hasil pemakaian Bright di kulit ketiak setelah sebulan ya. 

Hasilnya lumayan signifikan kan? Kulit ketiak saya sebenarnya sudah nggak terlalu gelap karena sudah menjalani perawatan di klinik kecantikan sebelumnya, tapi teksturnya lumayan kasar tuh. Setelah pemakaian rutin sebulan, kalian bisa perhatikan sendiri tekstur chicken skin-nya mulai berkurang. Kayaknya hasilnya memang nggak instan sih ya. Tapi saya sih bisa ngerasain kalau chicken skin-nya berkurang banget. 

Jujur aja, awalnya saya nggak berekspektasi sejauh ini dengan pemakaian produk Brighty di rumah aja. Dan canggihnya lagi, selama rutin memakai Brighty, bau ketiak saya nggak menyengat lho. Padahal saya nggak pakai deodorant sama sekali. Hanya sesekali saat mau pergi keluar rumah agak lama saja, saya memakai tawas. Bravo lah performanya Brighty. 

Gimana? Kalian sudah ada yang pernah coba belum? 

Semoga jadi tambah tahu ya