Mouse adalah drama thriller ter-daebaaak yg pernah saya tonton.
Gila! Ceritanya nggak ketebak dan punya pola yang berbeda dari kebanyakan drama yg pernah saya tonton. Jarang-jarang kan ada drama yang tokoh utamanya adalah seorang antagonis?!
Jujur saja, bukan Lee Sung Gi yang bikin saya tertarik nonton drama ini. Tapi judul dramanya.
Kenapa “Mouse”?
Apakah kaitan pembunuhan berantai dengan tikus?
Jawaban pertanyaan itu akhirnya terkuak di akhir cerita. Akhir yang memuaskan sekaligus menyedihkan.
Lebih dari itu Mouse jadi ajang pembuktian kemampuan akting Lee Seung Gi yang luar biasa. Selama ini saya menganggap Lee Seung Gi hanya sebagai aktor populer yang kemampuan aktingnya lumayan oke, tapi nggak hebat banget.
Yup, Lee Seung Gi memang bukan aktor kacang-kacang, modal cakep doang. Tapi memang punya keseriusan dan kemampuan akting jempolan. Salut banget!
Kita langsung masuk ke sinopsis dulu lah ya. Seperti biasa review drama korea di ibusegalatau bakal bertabur spoiler. Jadi buat yang belum nonton dan anti spoiler, boleh skip aja deh.
Sinopsis
Kisah Mouse dimulai dari teror pembunuhan berantai yang terjadi pada sekitar tahun 1994 – 1995.
Saat itu, warga Korea tengah dalam ketakutan teror pembunuhan berantai “Head Hunter”. Pembunuh sadis yang punya modus memenggal kepala korbannya.
Sebagai reaksi dari situasi tersebut, Parlemen Korea Selatan menggagas sebuah peraturan kontroversial soal pencegahan kemunculan pembunuh berantai. Aturan ini memungkinkan semua bayi yang terdeteksi memiliki gen psikopat bisa diaborsi. Dengan begitu diharapkan anak-anak dengan gen psikopat itu nggak akan tumbuh sebagai pembunuh berantai yang berbahaya.
Daniel Lee (Jo Jae-Yoon), seorang pakar genetik keturunan Korea diundang Pemerintah untuk melakukan tes dan memberi presentasi tentang gen psikopat sebagai bahan pertimbangan penetapan kebijakan itu. Dalam pemaparannya, Daniel menyebutkan bahwa gen psikopat pada seseorang dapat dideteksi bahkan sebelum sang bayi lahir.
Kendati begitu, tak semua bayi yang memiliki gen psikopat dipastikan tumbuh menjadi pembunuh berantai yang menakutkan. Ada kemungkinan bahwa gen tersebut malah jadi penanda gen jenius.
Setelah debat yang alot, parlemen pun memutuskan untuk membatalkan rencana kebijakan aborsi pada bayi dengan gen psikopat tersebut. Alasannya klise, tidak manusiawi.
Di waktu yang sama, Head Hunter kembali beraksi.
Kali ini korbannya adalah satu keluarga yang sedang berlibur di perkemahan untuk merayakan ulang tahun anak bungsu mereka. Head Hunter menetak kepala sang ayah dan ibu. Sementara putera sulung keluarga tersebut mendapat hantaman bertubi-tubi di kepala sehingga mengalami luka serius.
Hanya anak bungsu keluarga itu yang selamat. Dia disembunyikan di dalam koper yang ada di dalam van.
Dari balik celah koper yang agak berlubang tersebut, Ko Moo Chi, si bungsu melihat dengan jelas wajah sang pembunuh berantai Head Hunter. Dia adalah Han Seo Joon (Ahn Jae Wook), seorang ahli bedah syaraf terkemuka Korea.
Berdasarkan kesaksian Ko Moo Chi, polisi pun mendatangi dan menggeledah kediaman Han Seo Joon. Benar saja, sepasang kepala manusia ditemukan tersembunyi di dalam orang-orangan salju di depan rumah Han Seo Joon.
Han Seo Joon pun ditangkap. Tapi ia berkelit. Dia bahkan mengaku tak tahu menahu soal orang-orangan salju yang ada di pekarangan rumahnya. Karena bukti yang ditemukan dianggap tak cukup kuat Han Seo Joon dibebaskan.
Tepat saat Han Seo Joon keluar dari kantor polisi, istrinya yang tengah hamil besar, Sung Ji Eun (Kim Jung Nan) menyerahkan bukti foto polaroid yang menunjukan Han Seo Joon yang sedang membuat orang-orangan salju.
Han Seo Joon tak punya pilihan lain. Ia mengaku dan divonis mati.
Saat Han Seo Joon dipenjara, Sung Ji Eun menghadapi pergulatan batin. Ia takut melahirkan buah hati Han Seo Joon karena ada kemungkinan bayi ini mewarisi gen psikopat seperti ayahnya.
Buat memastikan, ia meminta bantuan Daniel Lee untuk mengecek gen psikopat janinnya. Hasilnya, seperti yang bisa diduga, anak Sung Ji Eun memiliki gen psikopat. Daniel Lee menyarankan untuk melakukan aborsi. Tapi ibu mana yang tega membunuh anak kandungnya kan?
Di saat yang sama ada dua anak lainnya yang dites oleh Daniel Lee dan dipastikan memiliki gen psikopat.
Dua puluh tahun kemudian….
Ko Moo Chi, si bungsu penyintas teror Head Hunter kini bekerja sebagai detektif kepolisian Unit Kejahatan Kekerasan (Jatanras). Meski memiliki analisa tajam dalam menangani kasus, Moo Chi sering dianggap beban oleh anggota tim yang lain karena emosinya yang sering tak terkontrol.
Dia terobsesi menangkap penjahat dan membalas dendam pada Han Seo Joon yang telah membunuh orang tuanya. Dia bahkan bertekad bisa masuk penjara yang sama dengan Han Seo Joon untuk membunuh psikopat gila itu.
Obsesi ini membuat hubungan Moo Chi dengan kakaknya, Ko Moo Won memburuk. Moo Chi kecewa dengan sikap Moo Won yang memutuskan memaafkan Han Seo Joon.
Nggak cuma itu, obsesi Moo Chi ini juga menghambat hubungan percintaannya dengan seorang produser acara kriminal televisi, Choi Hong Ju (Kyung Soo Jin).
Selang 20 tahun setelah vonisnya dijatuhkan, ia tak kunjung dieksekusi karena kebijakan pemerintah yang menghapuskan hukuman mati. Jadi si dokter psikopat ini cuma dibiarkan dipenjara menunggu ajal menjemput.
Kini, kasus pembunuhan berantai terjadi lagi. Hal ini membuat perhatian Moo Chi beralih sejenak dari Han Seo Joon. Moo Chi memutuskan untuk mengupas tuntas sosok psikopat dibalik serangkaian pembunuhan sadis itu.
Dalam usahanya, Moo Chi dibantu oleh seorang petugas polisi pemula, Jung Ba Reum (Lee Seung Gi). Keduanya mulai bekerja sama sejak seorang sahabat Ba-Reum kritis karena serangan pembunuh berantai yang sedang diburu Moo Chi.
Na Chi Kook (Lee So Jun), sahabat Ba-Reum itu ditemukan sekarat di dalam kotak sulap. Di tubuhnya terdapat puluhan bekas tusukan, kepalanya dihantam benda keras dan dua jarinya terpotong. Sadis banget.
Korban pembunuhan sadis ini terus berjatuhan dan makin menggemparkan warga Korea. Kepolisian pun didesak untuk segera mengusut kasusnya.
Moo Chi sebagai detektif yang menangani kasus ini pun mendapat tantangan terbuka dari si pembunuh berantai buat mengungkap identitas pelaku.
Sayangnya semua strategi Moo Chi untuk memburu pelaku selalu gagal. Si pembunuh kelihatan selangkah lebih maju dari Moo Chi.
Bahkan puncaknya, dalam siaran langsung acara “Sherlock Hong Ju” si pembunuh menyiarkan pembunuhan Moo Woon, kakak Moo Chi, di depan matanya.
Setelah berhasil mengatasi depresi pasca pembunuhan kakaknya, Moo Chi gencar melakukan penyelidikan lagi. Usaha ini menuntunnya menemukan Sung Yo Han (Kwon Hwa Woon), seorang dokter.
Kecurigaan Moo Chi makin kuat saat ia tahu bahwa Sung Yo Han adalah anak Sung Jie Eun, istri Han Seo Joon. Hingga akhirnya saat Yo Han sedang berkelahi Ba Reum, dia pun ditembak.
Yo Han sekarat, Ba Reum yang kepalanya dihantam berkali-kali oleh Yo Han pun turut sekarat. Namun Ba-Reum berhasil diselamatkan setelah Han Seo Joon turun tangan.
Atas permintaan Choi Yung Sin (Jung Ae Ri), sekretaris kepresidenan, Han Seo Joon bersedia melakukan transplantasi otak depan (lobus frontalis) milik Sung Yo Han ke otak Ba-Reum.
FYI, Lobus Frontal adalah bagian depan otak besar yang berfungsi mengendalikan gerakan, ucapan, perilaku, memori, emosi dan kepribadian seseorang. Bagian ini juga berperan besar dalam fungsi intelektual, seperti proses berpikir, penalaran, pemecahan masalah, pengambilan keputusan dan perencanaan. (alodokter.com)
Prosedur ini merupakan prosedur langka yang tak mungkin dilakukan kecuali oleh ahli bedah syaraf sekelas Han Seo Joon. Konon Han Seo Joon sendiri sudah melakukan penelitian dan percobaan trasnplantasi otak ini selama bertahun-tahun.
Penelitian otak ini jugalah motivasi utama Han Seo Joon melakukan pembunuhan. Ia sengaja memenggal kepala korbannya untuk dijadikan percobaan. Gila banget!
Sung Yo Han akhirnya tewas dengan cap sebagai pembunuh berantai Moojin, karena sebagian besar pembunuhan yang dilakukannya terjadi di Moojin.
Sementara itu Ba-Reum selamat dan dielu-elukan karena keberaniannya menangkap pembunuh berantai. Masyarakat menjulukinya putera nasional.
Pasca operasi, Ba-Reum kehilangan sebagian besar ingatannya. Ia bahkan butuh bantuan untuk mengingat dirinya sendiri. Namun ada yang aneh, perlahan-lahan ada ingatan tentang pembunuhan berantai Moojin dalam ingatannya.
Karena Ba-Reum meyakini dirinya sebagai polisi biasa yang lugu, ingatan sebagai pembunuh ini jelas membuatnya ketakutan. Sampai akhirnya ia mendapati fakta bahwa dia telah menerima donor otak Sung Yo Han.
Insting pembunuh pun muncul dalam diri Ba-Reum. Namun ia dibimbing oleh Daniel Lee untuk mengarahkan insting membunuh itu untuk menghabisi semua penjahat sadis yang tak tersentuh hukum.
Maka Ba-Reum memulai aksi pembunuhannya dengan menghabisi para penjahat berbahaya. Tentu saja hal ini dilakukan diam-diam tanpa sepengetahuan Ko Moo Chi dan Oh Bong Yi (Park Ju Hyun) kekasih Ba-Reum.
Tapi meski yang dia bunuh orang jahat, perbuatan itu tetap saja melawan hukum. Ia pun diburu oleh Moo Chi. Kasihan Moo Chi, dia nggak sadar pembunuh yang dia cari sebenarnya ada disampingnya.
Pergulatan batin Ba-Reum akhirnya menuntunnya menemukan fakta yang jauh lebih rumit daripada kasus pembunuhan berantai. Ada organisasi rahasia yang mengatur semua ini.
Organisasi ini bahkan dengan sengaja memantik insting membunuh dalam diri Ba-Reum untuk bahan penelitian. Si pembunuh berantai ternyata hanya tikus laboratorium.
Siapa organisasi ini? Siapa Ba-Reum sebenarnya?
Drama Thriller Tergila Tahun Ini
Mouse sukses bikin penontonnya jadi Sherlock Holmes dadakan. Kita dibuat menebak-nebak identitas pembunuh dan motifnya. Penulis Mouse, Choi Ran dan sutradara Choi Joon Bae memang lihai banget bikin kita penasaran.
Serius! Sebenarnya drama ini lebih enak ditonton marathon deh. Kalau nonton on going itu rasanya tersiksa karena penasaran.
Sampai episode 6, cerita lebih banyak berfokus pada Ko Moo Chi. Saya sempet bertanya-tanya, kok Lee Seung Gi yang katanya aktor utama malah munculnya cuma sebentar-sebentar?
Tapi setelah episode 6 dan seterusnya, boom! Barulah kita dibawa ke inti cerita yang sebenarnya. Jung Ba-Reum adalah pembunuh berantai yang sebenarnya!
Saya yakin beberapa penonton pasti sudah punya feeling kalau pembunuhnya Ba-Reum karena di awal penyelidikan kasus pembunuh berantai Moojin, ada beberapa part yang terlihat menggantung. bikin kita jadi curiga dengan Ba-Reum.Soalnya agak janggal kalau Sung Yo Han adalah pembunuh.
Saya sendiri juga sempat mengira hal itu. Tapi pikiran itu cepat saya tepis. “Ah masa aktor utamanya jadi penjahat? Nggak mungkin ah.”
Akting ciamik dari Lee Seung Gi juga makin memperkuat hal ini.
Ba-Reum si polisi lugu dan Ba-Reum si psikopat kelihatan seperti dua sosok yang berbeda. Hiiih saya nggak pernah deh nonton drama psikopat sampai bergidik begini saat lihat pembunuhnya beraksi. Menakutkan tapi kereeen banget.
Akting cast lainnya pun tak kalah memukau. Suka banget ama penampilan Lee Hee Jun sebagai Moo Chi. Peran ini awalnya mau diberikan untuk Choi Jin Hyuk. Tapi ditolak dan akhirnya jatuh ke tangan Lee Hee Jun.
Pilihan yang tepat sih, karena muka Lee Hee Jun ini sebenarnya rada komikal jadi perubahan mood Ko Moo Chi tersampaikan dengan baik sekali melalui raut wajahnya.
Ending Mouse juga sangat epik.
Drama ini secara eksplisit menjelaskan bahwa hukuman terbaik bagi seorang psikopat yang melakukan kejahatan adalah dengan memberinya emosi. Biar dia didera perasaan bersalah seumur hidupnya.
Itu lah yang terjadi pada Ba-Reum, meski diakhir terungkap juga bahwa Ba-Reum tak seutuhnya bisa disalahkan. Karena insting pembunuhnya tak terpicu dari dalam diri saja, tetapi juga karena ada campur tangan lingkungan dan kesengajaan.
Ending yang ngenes, tapi memuaskan. Haru sekali melihat keluarga korban pembunuhan akhirnya bisa move on setelah para penjahat menerima hukuman setimpal.
Selain penayangan 20 episode, Mouse juga memiliki spin off Mouse: The Predator, Mouse: Theatrical Cut dan Mouse: The Last yang menampilkan scene yang tak ditayangkan di drama.
Saya sarankan kalian buat nonton episode-episode itu juga deh. Selain bisa dapat gambaran kejadian dari sisi Ba-Reum, episode Mouse: The Last juga akan memberi penjelasan mengenai ending di drama asli.
Nah, bagaimana perasaan kalian yang sudah nonton Mouse? Saya sih berharap banget akan ada drama model begini lagi. Sungguh drama yang sukses bikin otak dan hati teraduk-aduk.
Semoga jadi tambah tahu ya
aduh... aku scroll langsung ke comment. belum kelar tapi gemes pengen baca. tapi ... ga jadi. wkwkw. labil. Seunggi termasuk aktor bagus kok mbaaa. Di Vagabond dengan ending malesin aja, dia oke. :D wkwkw. Tunggu aku beres, nanti kita gibah di sini :D
BalasHapusHahahaha.. maafkan ya aku ngumbar2 spoiler. Gih cepet kelarin nontonnya. Kita ghibah di sini.
HapusAkhirnya kelar marathon pekan lalu. Ini enaknya marathon kayanya ya.
BalasHapusDi luar hujan plot twist di sana-sini, aku appreciate banget bagaimana si penulis bener-bener mengolah 'rasa bersalah' dalam banyak penampakan, menjadi benang merah antar karakter ang diekspresikan pas banget sama aktor dan aktrisna.
Castingna daebak sih. Sutradaranya detil banget kayanya buat njagain adegan sampai ke ekspresi mikro.
Thriller psikologi yang memuaskan. Mau nulis review aja, aku sampai butuh waktu rada lama buat absorb :D
Choi Hong Ju adalah karakter paling egois dan aku benci d drama ini,
BalasHapusDrama yg keren banget, awalnya agak ragu sama jalan ceritanya karena YoHan salah satu tokoh penting d buat mati d awal tp ternyata itu yg malah jd titik balik ceritanya dan benar" di buat terpukau dengan alurnya, karena biasanya drakor dr pertengahan ke akhir sering membosankan tp ini tidak.
Kekurangan terbesar dr drakor ini bagiku adalah Jung Ba Reum itu sendiri, sayangnya d awal dia jd sosok yg polos, lemah dan biasa saja,
Padahal jelas gen psikopatny hanya memberinya dua pilihan, jenius atau psikopat, ini yg sangat mengganguku sepanjang menonton drama ibu, sehingga meski banyak hal yg mengarahkan seolah pembunuh sebenarnya adalah Yohan tp aku tidak terpengaruh.
Dan terakhir sangat kagum pada tokoh Moo Chi, penggambaran karakternya benar" terasa nyata, aku ikut menangia dan frustasi bersamanya.