Mr Queen adalah drama yang sangat memorable. Saya yakin, sama seperti Reply 1988 yang masih terus dibicarakan hingga beberapa tahun setelah penayangannya, Mr Queen pun akan selalu diingat. Dan bahkan mungkin ditonton ulang oleh para penggemar kdrama.
Pesona Mr Queen tidak hanya terletak pada jalan ceritanya yang unik dan menarik, tetapi juga kualitas akting dan chemistry para pemain yang luar biasa. Pun begitu dari sisi wardrobe, music scoring dan original soundtrack. Semuanya bagus, mengena di hati, dan tentu saja membuatnya sangat memorable.
Shin Hye Sun, tampil total sebagai Queen Cheorin alias Kim So Young yang dirasuki jiwa pria masa modern. Dia bertingkah norak, gila, lebay tapi dalam porsi yang pas. Sangatlah layak kalau dia dapat julukan ratu romantic comedy masa kini.
Saya nonton Mr Queen dua kali. Ditambah dengan tonton ulang 2 episode spin off dan commentary. Feel-nya masih sama walau ditonton ulang, nggak bikin bosan dan tetap bikin ngakak.
Oke sebelum membahas drama ini terlalu jauh, yuk baca dulu sinopsisnya.
Sinopsis
Cerita bermula dari Jang Bong Hwan (Choi Jin Hyuk), seorang chef ternama yang bekerja di istana kepresidenan Blue House.
Sadar dengan posisinya yang bergengsi sebagai chef Blue House, ditambah wajah tampan, body menawan, wajar kalau Jang Bong Hwan jadi punya kepercayaan diri diatas rata-rata. Sayang, segala kelebihan itu nggak lantas bikin Jang Bong Hwan disukai semua orang. Ada saja orang yang tak suka, salah satunya adalah Sekretaris Istana, Han Pyo Jin (Lee Cheol Min).
Si Sekretaris Han yang ternyata juga pejabat korup menyabotase masakan Jang Bong Hwan yang disajikan untuk pejabat diplomatik dari China. Ada mata kail di ikan yang disajikan. Otomatis, hal itu dianggap sebagai penghinaan dan berdampak buruk pada hubungan bilateral negara.
Akibatnya, Jang Bong Hwan jadi buruan kepolisian. Meski tahu dirinya tak bersalah, Bong Hwan sadar kalau dia nggak bisa lepas dari jebakan ini. Ketimbang ditangkap polisi, mending kabur.
Dia nekat melarikan diri melalui beranda. Tapi apa daya, untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Bong Hwan malah jatuh dari lantai 15 gedung apartemennya dan tercebur ke kolam renang.
Meski selamat, kepalanya langsung membentur dasar kolam. Itu membuat kesadarannya memudar. Nah, dalam kondisi antara sadar dan tidak, Bong Hwan melihat gadis cantik memakai hanbok yang berenang ke arahnya, mereka sempat ciuman sebelum akhirnya Bong Hwan pingsan.
Saat tersadar, Bong Hwan berada di ruang yang asing. Bukan di kamarnya, bukan pula di kamar rumah sakit. Interior kamar itu mewah sekaligus antik. Dia makin terkejut saat menyadari pantulan dirinya di cermin adalah sosok gadis yang dilihat malam sebelumnya. Makin kacau lagi saat ia melihat sejumlah dayang istana menyapanya dan memanggil “Mamaaaaaa....”
Sadarlah Bong Hwan bahwa jiwanya masuk ke tubuh orang lain. Tubuh seorang perempuan, calon Ratu Joseon.
Sambil mencari jalan untuk kembali ke dunia modern, Bong Hwan belajar membaca situasi dunia yang didatanginya. Itu adalah Korea era Joseon, dan ia berada dalam diri Kim So Young.
Kim So Young adalah puteri bangsawan dari Klan Kim yang terpilih sebagai permaisuri Raja Choeljong (Kim Jung Hyun). Di malam jelang pernikahan dengan Raja Choeljong, Kim So Young didapati nyaris tenggelam di kolam istana.
Tak jelas mengapa Kim So Young bisa tercebur di kolam istana saat itu. Namun rumor yang beredar mengatakan bahwa calon permaisuri Choeljong itu sengaja diceburkan oleh kekasih raja.
Hubungan Kim So Young dengan Choeljong tak berlangsung baik.
Choeljong yang merupakan raja boneka keluarga Kim Andong menganggap Kim So Young sebagai pion yang sengaja dipasang Klan Kim untuk mempersempit ruang geraknya. Choeljong sendiri sebenarnya sedang melakukan “gerakan bawah tanah” untuk mengebiri kekuasaan Klan Kim yang kian korup di Joseon.
Selain itu, Choeljong sudah memiliki kekasih idaman hati, yaitu Jo Hwa Jin (Seol In Ah). Tak berselang lama dari pernikahannya dengan Kim So Young, Choeljong pun memboyong Hwa Jin ke istana dan mengangkatnya sebagai selir utama.
Seorang laki-laki yang terjebak dalam tubuh perempuan bangsawan, wajar kalau tingkah So Young jadi nggak masuk akal. Gaya berjalannya aneh, cara bicaranya kasar dan lugas, bikin Nyonya Choi (Cha Chung Hwa) dan Hong Yeon (Chae Seo Eun), dua dayang yang mendampinginya, kebingungan.
Jang Bong Hwan dalam diri Kim So Young dengan cepat menyadari bahwa dirinya terlibat dalam sebuah konspirasi politik.
Di satu sisi, ada Klan Kim Andong yang dipimpin oleh Menteri Kim Jwa Geun (Kim Tae Wo) adik bungsu Ratu SunWon (Bae Jong Ok).
Kim Jwa Geun adalah pengendali pemerintahan Joseon sebenarnya. Bersama dengan Ratu SunWon, istri Raja Sunjo, raja ke 23 Joseon, keduanya memperkuat kekuasaan dengan menempatkan sejumlah pejabat Klan Kim di berbagai posisi penting pemerintahan dan daerah lumbung.
Dengan cara itu, Klan Kim bisa mendapat pundi-pundi harta yang didapat dengan cara menekan rakyat dan menipu pajak kerajaan. Kim Moon Geun (Jeon Bae Su) adalah salah satu pejabat yang bertugas menginvetarisir dan mengumpulkan kekayaan ini. Dia juga ayah dari Kim So Young.
Di sisi lainnya, ada Klan Jo Poongyang yang dipimpin oleh Ibu Suri, Ratu Shinjeong (Jo Yeon Hee) dan Menteri Jo Man Hong (Ko In Beom).
Ratu Shinjeong merupakan istri dari putera mahkota Ikjong dan ibu dari Raja ke 24 Dinasti Joseon, Heonjong. Heonjong meninggal dalam usia relatif muda, 22 tahun dan tidak meninggalkan pewaris tahta. Itu sebabnya, raja ke 25 dipilih dari cucu buyut Raja Yeongjo yang sebelumnya diasingkan ke Pulau Ganghwa dan akhirnya bergelar Cheoljong.
Setelah kematian tak wajar puteranya, posisi Ratu Shinjeong makin terpinggirkan. Itu sebabnya sang ratu berusaha untuk meruntuhkan kekuasaan Klan Kim Andong dan mengambil alih kekuasaan dengan memanfaatkan selir utama Cheoljong yang berasal dari Klan Jo Poongyang, Jo Hwa Jin.
Raja Cheoljong sendiri, meski kelihatan lugu, polos dan tak berpendirian, diam-diam berstrategi menyusun kekuatan untuk mengakhiri kekuasaan korup Klan Kim Andong. Dengan sembunyi-sembunyi, ia menyusun pasukan tempur dan menggalang kekuatan rakyat di sejumlah daerah.
Cheoljong bercita-cita membentuk Joseon yang lebih baik, dan demokratis. Dan untuk mencapai tujuan itu, ia dibantu kakak dan sahabatnya, Pangeran Youngpyeong (Yoo Min Kyu) dan Direktur Khusus Hong Byeolgam (Lee Jae Won).
Sebagai oportunis, wajar kalau awalnya Ratu Cheorin berpihak ke Klan Kim Andong. Klan ini penguasa Joseon, dan ia sendiri berasal dari keluarga Kim.
Nggak sulit untuk menarik perhatian dan cinta Ratu SunWon. Dengan keterampilan memasaknya, Jang Bong hwan dalam tubuh Ratu Cheorin berhasil memikat Ratu SunWon
Ditambah lagi Ratu SunWon adalah seorang beauty enthusiast yang sangat berambisi mempertahankan kecantikan. Dengan berbagi pengetahuan K-Beauty ala Korea modern, Ratu Cheorin pun makin disukai oleh Ratu SunWon.
Sementara itu hubungan Ratu Cheorin dengan Raja, bagai kucing dan anjing. Saling benci, tapi terpaksa bersama demi nama baik keluarga kerajaan.
Namun dari pertengkaran-pertengkaran itu, Choeljong mulai menemukan chemistry dengan Sang Ratu. Rasa simpati dan ketertarikan mulai tumbuh di hati Cheoljong.
Hingga suatu ketika, Ratu Cheorin mendadak pingsan di dapur istana.
Saat tersadar, Jang Bong Hwan rupanya kembali ke tubuh aslinya di era Korea modern. Namun tubuhnya dalam keadaan vegetatif, tak bisa digerakan.
Saat jiwanya kembali ke tubuh Ratu Cheorin, jiwa Ratu Cheorin asli yang selama ini tertidur di dalam tubuhnya mulai muncul. Itu sebabnya, Jang Bong Hwan dalam tubuh Ratu Cheorin mulai mengetahui ingatan masa lalu Sang Ratu. Termasuk tentang kejadian saat ia tercebur ke danau istana.
Parahnya, Jang Bong Hwan dan Ratu Cheorin tak hanya berbagi tubuh dan ingatan, keduanya juga mulai berbagi perasaan. Itu sebabnya, Jang Bong Hwan dalam tubuh Sang Ratu mulai merasakan getar-getar cinta kepada Raja Cheoljong.
Karena masih merasa dirinya lelaki, Jang Bong Hwan pun mulai memberontak, tapi dia sendiri nggak kuasa menahan insting Ratu Cheorin yang juga bersemayam ditubuh yang sama. Hingga akhirnya Sang Ratu dan Raja menghabiskan malam berdua.
Di titik ini, Ratu Cheorin kian bersimpatik dengan perjuangan Raja Cheoljong, hingga ia memutuskan untuk meninggalkan keluarganya. Dan berpihak pada Cheoljong yang bertekad menggulingkan kekuasaan Klan Kim Andong.
Berhasilkan Ratu Cheorin dan Raja Cheoljong?
Kisah fiksi dengan tokoh nyata
Nyaris semua tokoh penting di drama Mr Queen ini nyata dan tercatat di sejarah Korea. Namun kisah drama dan catatan sejarah sangat jauh berbeda.
Dalam catatan sejarah asli, Raja Cheoljong disebut sebagai raja yang tak kompeten bahkan nggak bisa baca tulis. Di akhir hayatnya ia harus hidup terasing. Sementara dalam drama Mr Queen, Cheoljong digambarkan sebagai raja yang cakap dan cerdik.
Mr Queen sendiri merupakan adaptasi dari novel China yang juga sudah lebih dulu dibuat drama China, berjudul “Go Princess Go!”
Namun berhubung tokoh-tokoh yang diangkat adalah tokoh asli dalam sejarah Joseon, Mr Queen sempat menuai kontroversi di awal penayangannya. Drama ini dianggap menghina sejarah Korea.
Untungnya, hal ini direspon cepat oleh rumah produksi dengan permintaan maaf. Sehingga dramanya tetap terus tayang dan bahkan meraih rating tinggi.
Dari sudut pandang saya, yang bukan orang Korea ini, pembauran kisah fiksi dan tokoh nyata dalam drama Mr Queen sangat mulus dan menghibur. Berhubung ceritanya luar biasa absurd, tentu sangat mudah dipahami bahwa ini bukanlah kisah nyata. Jelas sekali ini cerita fantasi, sama dengan kisah Hae So di Moon Lovers : Scarlet Heart Ryeo.
Oh iya banyak orang yang menyamakan cerita kedua drama ini. Selain ceritanya bertema sama tentang tokoh dari dunia modern yang masuk ke masa lalu. Media untuk menembus waktu pun mirip, yaitu dengan menceburkan diri ke air.
Kedua drama ini juga sama-sama adaptasi dari novel China, namun mengambil setting sejarah dan tokoh asli dalam sejarah Korea. Kalau Mr Queen adaptasi dari “Go Princess Go”. Maka Moon Lovers merupakan adaptasi dari novel “Bu Bu Jing Xin”.
Dan kalau Mr Queen mengambil setting era akhir Joseon, maka Moon Lovers justru mengambil setting awal Dinasti Goryeo.
Lalu satu lagi kesamaan antara dua drama ini adalah sama-sama digarap oleh rumah produksi YG Studioplex, anak perusahaan YG Entertainment. Makanya jangan heran kalau beberapa lagu Blackpink pun muncul di drama Mr Queen.
Nggak bosan ditonton ulang
Saya sudah bilang kan sebelumnya kalau saya nonton drama ini 2 kali?
Yup, saking serunya Mr Queen, drama ini memang nggak bosan ditonton ulang. Nggak usah tanya deh akting pemainnya seperti apa, sudah pasti sempurna semua. Mereka nggak sekadar memainkan peran, tetapi juga memberi nyawa pada karakter yang dimainkan.
Rasanya memang nggak ada yang lebih cocok memerankan Ratu Cheorin dan Raja Cheoljong selain Shin Hye Sun dan Kim Jung Hyun. Wajah dan akting kedua aktor ini komikal sekali. Jadi saat berakting drama, emosinya dapat. Begitupula saat bertingkah konyol, chemistry-nya pun kena.
Rasanya baru kali ini saya melihat drama, dimana nyaris semua cast-nya layak disebut scene stealer. Jalan cerita Mr Queen, memberi ruang besar bagi para tokoh minor untuk menceritakan kisahnya sendiri. Dan hebatnya semua side story itu menarik.
Sebut sajalah kisah Dayang Choi yang menyimpan rahasia dibalik kepatuhannya terhadap aturan istana. Ditambah lagi, kisah cintanya bersama Koki Kerajaan Man Bok (Kim In Kwon).
Lalu ada pula cinta segitiga antara Hong Yeong (Chae Seo Eun), Kim Hwan (Yoo Yung Jae) dan Hong Byeolgam yang bikin gemes.
Nyaris nggak percaya lho, kalau Mr Queen adalah drama debut Chae Seo Eun. Sungguh penampilannya bagus banget.
Jangan lupakan pula kakak sepupu Kim So Young yang antagonis tapi ngenes, Kim Byeong In (Na In Woo). Abang yang satu ini tampil stand out sekali, terutama di scene saat Kim Byeong In mati saat melindungi Kim So Yong. Ah ngenes banget nasibnya.
Aneh tapi nyata, beberapa tokoh antagonis di Mr Queen nggak bisa bikin saya sebal. Sutradara Yun Seong Sik dan penulis Park Kye Ok dan Choi A Il dengan cerdik menyelipkan sisi kocak para antagonis sehingga membuat mereka lebih manusiawi.
Misalnya saja pada scene saat Kim Jwa Geun dan Ratu SunWon bermain kartu bersama Kim Moon Geun. Wah itu kocak banget. Seketika lupa deh kalau mereka tokoh antagonis dalam drama ini.
Setelah dua kali nonton, saya belum bisa menemukan celah kritik buat Mr Queen. Saya suka semuanya, bahkan soundtrack utamanya bertajuk “Bong Hwan A” yang dinyanyikan Narazo kini jadi lagu yang paling sering saya dengarkan.
Btw, nggak terasa nulis review kali ini ternyata sudah panjang banget. Semoga jadi tambah tahu ya
Oalaah. Ini roman sejarah namanya.
BalasHapusRoman fantasi sejarah gitu kali ya
HapusReviewnya bagus. Sedikit2 tau sejarah Korea ya krn drama ini.
BalasHapusAku juga sudah review drama ini d blog. Smoga bs mampir juga. Trmksih 😁
Sejauh ini review di blok ini bling bgus hhii rame bngt, jelas juga. Karena pnyebutan nama kore yg kurang familiar sngt terbanti dengan adanya gambar hhii trima kasih
BalasHapus