Horeee!!! Treatment lagi ke Ella Skincare Solo!
Sesuai janji yang saya buat untuk diri sendiri bulan kemarin, bulan ini saya balik lagi treatment di Ella Skincare.
Baca dulu ya : Pengalaman Treatment di Ella Skincare Solo
Tapi kali ini saya mau coba jenis perawatan yang berbeda dengan bulan lalu. Target utamanya masih sama sih, buat memudarkan flek dan anti aging. Selain itu, saya juga pengin memudarkan scar (parut) bekas jerawat yang ada di pipi. Lokasi scar berada persis di samping hidung, sehingga mudah dilihat dari depan. Sedikit mengganggu penampilan.
Perawatan nyaman di Ella Skincare Solo
Seperti biasa, sebelum melakukan perawatan saya membuat temu janji dan konsultasi dulu via online. Tinggal kirim foto bare face via WA lalu buat janji buat perawatan deh.
Tanggal 19 Februari 2021, pukul 10.00 WIB, saya tiba di Ella Skincare Pusat yang berlokasi di Jl Prof Dr Supomo No 71 Solo. Seperti biasa, area parkir sudah lumayan penuh. Untung ada petugas yang sigap membantu saya memarkir kendaraan, jadi nggak pusing deh cari tempat parkir.
Oh iya, jadwal operasional Ella Skincare Solo mulai pukul 09.00 WIB – 18.00 WIB setiap hari ya. Dan berhubung klinik kecantikan ini larisnya minta ampun, mending bikin janji temu dulu via online deh. Bisa via web atau WA. Kalau saya sih lebih suka menghubungi via WA, cepat sih responnya.
Protokol kesehatan ketat diterapkan di klinik ini. Saat saya masuk area lobby, greeter yang menggunakan face shield, masker dan handscoen langsung menyorongkan thermogun ke dahi sembari mengucapkan selamat datang.
Selanjutnya, saya diarahkan buat membersihkan tangan dengan hand sanitizer dan langsung diantarkan ke customer service.
Btw, penampilan greeter di Ella Skincare sekilas mengingatkan saya pada Paspampres lho. Tahu kan tipikal cowok yang tegap, penampilan rapi gitu. Wibawa tapi juga ramah. Bikin saya jadi agak sungkan. Hehehe.
Tapi greeter ini baik banget lho, waktu tahu ada uang saya yang terjatuh, mereka langsung bantu memungut dan memberikannya pada saya. Kalau kita mau tanya apa-apa, mereka juga siap bantu. Asal jangan tanya nomor hape dia aja si. Hihihi. Buat apaan hayoo.
Bagian customer service, memastikan jenis treatment yang akan saya dapatkan hari itu. Sesuai dengan hasil konsultasi sebelumnya, hari ini saya akan menjalani treatment Iontophoresis Vitamin C dan Korean Platelet Rejuvenation.
Treatment Iontophoresis Vitamin C
Treatment pertama yang saya jalani adalah Iontophoresis Vit C yang bermanfaat untuk membersihkan dan mencerahkan kulit. Treatment yang pas buat kulit saya yang kusam dan berpori besar.
Tahap pertama, wajah dibersihkan seperti biasa untuk menghilangkan sisa debu dan make up. Setelah itu masuk ke tahap ekstraksi komedo dan jerawat yang mendebarkan.
Kok mendebarkan? Ya karena menjalankan treatment ini, saya punya satu jerawat aktif di dagu.
Kan amsyong juga rasanya kalau jerawat yang kemerahan itu diekstraksi. Untungnya Mbak Ningsih, beautician yang menangani saya waktu itu menjelaskan bahwa jerawat itu nggak perlu dipencet.
“Itu jerawat hormonal kan? Nggak usah dipencet ya. Kalau mau cepat sembuh nanti bisa diinjeksi saja,” jelas dia.
“Canggih juga nih Mbak Ningsih, udah kayak cenayang aja,” pikir saya.
Padahal saya nggak bilang sebelumnya lho kalau ini jerawat ini muncul karena saya sedang PMS. Wajar sih, Mbak Ningsih kan sudah pengalaman kerja di Ella 11 tahun, jadi sekali lihat jerawat juga sudah bisa tahu yang ini jenis jerawat apa, gitu.
Proses ekstraksi komedo kali ini sedikit lebih sakit dibanding treatment sebelumnya. Menurut Mbak Ningsih kondisi kulit saya agak kering, jadi proses ekstraksi komedo lebih sulit. Katanya, kondisi kulit kita memang selalu berubah karena banyak faktor. Bisa jadi karena pola tidur, atau juga masalah hormon.
Selesai ekstraksi, wajah disteril untuk membunuh bakteri dan kuman penyebab jerawat. Selanjutnya masuk tahap pemberian serum vitamin C. Pengaplikasiannya menggunakan alat ionisasi yang bentuknya seperti rol kecil. Wajahnya seperti digiling, rasanya adem dan nyaman, seperti dipijat.
Nah, tahap selanjutnya barulah wajah diberi masker buat memaksimalkan proses pencerahan kulit. Wajah saya ditutupi kain kassa dan diberi masker selama sekitar 15 menit.
Setelah masker dibersihkan, wajah saya diberi semacam krim anastesi lumayan banyak dan ditutup dengan plastik. Agak horror ya kelihatannya. Tapi saya masih merasa nyaman aja sih, meski harus “diperban plastik” selama sekitar 20 menit.
Treatment Korean Platelet Rejuvenation
Sembari menunggu tahapan treatment berikutnya, seorang beautician lain datang mengambil darah saya yang akan dipakai untuk treatment platelet rich plasma (PRP). Proses ini sama saja kok rasanya seperti diambil darah biasa.
Karena sudah kerap diambil darah, proses pengambilan darah ini nggak terlalu horor buat saya. Sakitnya cuma seperti digigit semut.
FYI, prosedur perawatan PRP merupakan teknik perawatan kulit dengan memanfaatkan plasma darah kita sendiri sebagai bahan utamanya.
Plasma darah ini mengandung 7 macam growth factor meliputi PDGF,FGF,VEGF, TGF-B, IGF, KGF dan EGF yang bermanfaat untuk merangsang pembentukan kolagen, meningkatkan kualitas sel kulit,mengurangi kerut halus dan mencerahkan kulit wajah.
Prinsip kerja PRP sebenarnya cukup sederhana. Sampel darah kita yang diambil, dimasukkan ke dalam tabung dan diputar dengan kecepatan tinggi menggunakan alat khusus sehingga didapatkan platelet rich plasma yang mengandung growth factor tadi.
Bentuk PRP serupa serum berwarna kuning bening. Menurut dokter Tyas yang menangani saya kemarin, pengerjaan PRP bisa menggunakan 2 teknik, yaitu :
1. Injeksi langsung dengan sharp needle ke lapisan dermal kulit.
Teknik ini memiliki kelebihan, hasil yang lebih bagus dan tepat target. Efeknya akan terlihat bagus terutama untuk kulit yang punya masalah scar (bopeng). Kekurangannya, saat pengerjaan terasa lebih sakit, karena PRP langsung disuntikan ke lapisan dermal.
2. Microneedle
Teknik ini menggunakan alat yang dilengkapi 36 buah jarum ukuran mikro. Jarum ini membuat perlukaan pada lapisan kulit yang ditarget. Kedalamaan perlukaan bisa diatur antara 1 mm – 2mm tergantung kondisi dan kebutuhan kulit.
Cara ini membantu merangsang kolagen, elastin dan fibroblast yang berguna untuk meningkatkan elastisitas kulit. Selain itu, juga membuka microchannel sehingga plasma dipastikan sampai ke target lapisan kulit. Manfaat lainnya adalah memberi efek microdermabrasi, sehingga tektur kulit lebih halus.
Dokter Tyas lantas memberi pilihan teknik mana yang mau saya pilih. Bisa pilih salah satu atau kombinasi keduanya. Saya pilih kombinasi karena ingin hasil yang lebih maksimal.
Korean Platelet Rejuvenation sendiri terdiri dari 3 tahap.
Tahap pertama, adalah Green Tea Treatment.
Green Tea Treatment, berupa pengolesan krim yang mengandung antioksidan. Bagus untuk melawan radikal bebas, anti-aging, meratakan warna kulit wajah, dan memberi efek kulit yang lebih cerah.
Tahap kedua, adalah PRP.
Melihat kondisi kulit saya, dokter Tyas menyarankan untuk menggunakan kombinasi 2 teknik PRP. Teknik injeksi untuk bagian bopeng di pipi dan bawah mata, sementara sisanya akan diaplikasikan teknik microneedle.
Rasanya gimana?
Jujur saja, injeksi PRP memang lumayan sakit cuuuy. Untung saja hanya dilakukan di beberapa titik. Buat saya, suntikan di bawah mata adalah titik suntik yang paling nyeri.
Untungnya dokter Tyas sudah menginformasikan resiko ini sejak awal, jadi saya sudah lebih siap menghadapi rasa sakitnya. Selama treatment, saya juga diajak ngobrol, sehingga perhatian ke rasa sakit bisa agak teralihkan.
Step berikutnya PRP dengan microneedle.
Dibanding injeksi langsung, rasa nyeri akibat microneedle nggak ada apa-apanya. Makanya saya santai banget dan menikmati tahapan ini. Paling-paling hanya terasa agak nyeri di bagian pipi kiri.
Sesudah menjalani proses PRP, bagian kulit wajah saya kelihatan agak bengkak dan kemerahan. Menurut dokter Tyas, ini merupakan reaksi normal setelah terjadi perlukaan dan nanti akan menghilang sendiri.
Tahapan ini berupa penyinaran wajah dengan sinar LED merah. Bermanfaat untuk meremajakan kulit (rejuvenation), meratakan warna kulit dan meningkatkan kolagen.
Tahap ini tak berlangsung terlalu lama, hanya sekitar 15 menit.
Setelah selesai, kulit dibersihkan dan dipakaikan sheet mask untuk membuatnya lebih kalem. Rangkaian perawatan saya kali ini ditutup dengan pengaplikasian krim anti iritasi. Dokter menyarankan agar saya nggak menggunakan produk skincare dulu selama selama sekitar 18 jam setelah treatment.
“Kalau cuci muka usahakan dengan air mineral dulu ya. Besok sudah bisa pakai skincare lagi seperti biasa, dan jangan lupa selalu aplikasikan sunscreen,” jelas dokter Tyas.
Biaya Korean Platelet Rejuvenation : Rp 456.000
Kesan setelah treatment Korean Platelet Rejuvenation
Tak lama setelah proses perawatan usai, kemerahan dan bengkak di wajah yang terjadi saat PRP memudar. Meski terlihat ada beberapa bekas luka di area wajah, rasanya sudah nggak sakit dan nggak terlihat merah atau bengkak lagi.
Sejujurnya, saya semula sempat ngeri membayangkan prosedur PRP yang katanya menggunakan darah sendiri. Tapi setelah dijalani, prosesnya ternyata nggak terlalu sakit dan mengerikan.
Mungkin, ini juga didukung dengan suasana ruang treatment di Ella yang nyaman dan adem. Ditambah lagi, dokter dan beautician yang menangani saya juga sangat ramah dan informatif. Jadi selama treatment bawaannya rileks terus gitu.
Oh iya, bekas luka treatment ini bertahan di kulit saya selama 2-3 hari. Seperti ada bekas luka di area tertentu. Namun di hari keempat efek treatment mulai terlihat.
Selain kelihatan lebih cerah, bopeng di pipi saya juga lebih rata. Warna hitam di area bopeng memudar.
Begitu juga untuk area bawah mata. Area yang sebelumnya terlihat cekung dan gelap, sekarang kelihatan agak terisi dan lebih cerah. Efeknya, kerut di mata juga jadi lebih tersamar. Memang nggak 100% langsung kelihatan lebih muda sih. Menurut dokter, hasilnya akan lebih optimal kalau saya rutin melakukan treatment.
Korean Platelet Rejuvenation di Ella Skincare, menurut saya, recommended banget buat kalian yang punya masalah aging, scar (bopeng) atau tekstur kulit kasar. Memang rasanya sedikit sakit, tapi sebanding banget kok dengan hasilnya.
Jangan lupa rajin-rajin cek instagram @ellaskincareofficial ya. Karena informasi promo dan diskon sering diinformasikan di sana. Seperti Korean Platelet Rejuvenation ini ada promo 15% selama Februari lho.
Semoga jadi tambah tahu.
Wah lengkap banget ulasannya mba, btw ini harus reservasi dulu atau langsung datang?
BalasHapusBisa dua2nya si. Tp enak kalau reservasi dulu. Aku udah tulis nomor yg bs dihub buat konsultasi di atas. Langsung wa aja. 🙏🏻😉
HapusItu alatnya geter geter nusuk gitu ya 😅. Gigi aku smpe ikut geter.
BalasHapusItu alatnya geter geter nusuk gitu ya 😅. Gigi aku smpe ikut geter.
BalasHapus😂😂😂😂 Gigi ikut geter? Hooh nusuk2 gt ya. Tp lebih nyeri yg injeksi langsung si kalau aku.. Sakit tp pengen lagi 😂
HapusIya kan alatnya geter-geter gitu 😅.
BalasHapusAhhah iya facial kan sakit, tapi tetep mau lagi. Kamu kemaren berapa jam treatmentnya?
Kayaknya cepet deh. Cuma mpe jam 1an gt.
HapusMbaa, aku agak ngilu yg bagian suntik2 hahahaha. Cemen akutu. Kalo udh bicara suntik lgs lemes.
BalasHapusTadinya aku pikir, kan sempet kayak diksh anestesi yg ditutup plastik itu, jd pas disuntik ga bakal nyeri2 lagi, Krn udh Baal. Ternyata msh sakit yaaaa...
Ga kebayang kalau ga pake anastesi ya.hahhaa.. Gpp lah sakit dikit, demi cantik. 😘
HapusKak mau tanya.. Untuk krim pasca perawatannya apa ya kak? Dan harganya berapa?
BalasHapusHai dear, buat krim pasca perawatan aku ga pake yg dari ella. Jd ga tau harganya. Kmrn sih pake cica ampoule-nya Skin1004 aja. Itu jg setelah keesokan harinya. Abis treatment cm cuci muka biasa pake air mineral sesuai saran dokter
Hapus