Di episode-episode awal, jujur saja, ceritanya agak membingungkan. Susah menebak mau dibawa kemana drama ini. Beberapa kali tebakan saya salah, perkiraan saya pun meleset.
Alur ceritanya bisa dibilang agak berbelit dan lambat. Nggak jelas siapa dan yang mana penjahatnya. Feel saat nonton The Good Detective serupa dengan saat menonton The Memorist yang penjahatnya baru ketahuan di episode terakhir.
Sebenarnya nggak masalah sih kalau penonton mau dibuat penasaran sampai akhir cerita. Hanya saja, alur The Good Detective ini lambat dan sangat fokus pada detail dan penuh dialog, minim aksi.
Tapi karena sudah kadung nonton, saya ikuti aja terus. Apalagi deretan cast The Good Detective bukan aktor ecek-ecek. Rata-rata merupakan aktor dengan jam terbang tinggi sehingga kualitas akting sama sekali nggak ada yang failed.
Jadi The Good Detective ini bercerita tentang apa?
Setelah menuntaskan 16 episode, saya bisa bilang bahwa drama ini mengisahkan sepak terjang seorang detektif “gila” dan rekan-rekannya yang berani melawan arus. Menentang orang-orang di intitusinya sendiri demi memperjuangkan keadilan.
Walau alurnya lambat, The Good Detective menggambarkan bias antara tokoh putih dan tokoh hitam dengan cukup baik. Ada polisi yang sebenarnya penjahat dan ada penjahat yang sebenarnya merupakan korban ketidak adilan sistem yang dijalankan oleh polisi jahat. Nah bingung kan, jadi dia itu jahat atau tidak?
Emang agak njelimet sih ceritanya. Tapi lumayan seru kalau tahan nonton sampai episode 6.
Oke, kita langsung masuk ke sinopsis ya.
Sinopsis The Good Detective
Kisah dimulai dari kasus pembunuhan pada November 2015. Seorang mahasiswi dibunuh dan mayatnya dibuang ke sungai. Selang 10 hari kemudian, polisi menangkap seorang petugas ekspedisi bernama Lee Dae Chul (Jo Jae Yoon).
Lee Dae Chul diadili dan dijatuhi hukuman mati dengan tuduhan pembunuhan. Vonis hukumannya menjadi maksimal karena selain dituduh membunuh mahasiswi, Lee Dae Chul juga dituduh membunuh seorang detektif penyidik yang mau menangkapnya.
Lima tahun berselang….
Oh Ji Hyuk (Jang Seung-Jo), seorang polisi muda baru saja dipindah tugaskan ke divisi Jatanras dua Kepolisian Incheon Seobu. Di hari pertamanya bertugas, ia mengangkat telepon di meja kerja Kang Do Chang (Son Hyun-Joo), rekan barunya di Unit Jatanras dua.
Di ujung telepon, seorang lelaki mengaku menemukan mayat yang dibuang ke bawah jembatan. Tapi telepon itu ternyata laporan palsu. Tak ada mayat di sana.
Di hari berikutnya telepon laporan palsu penemuan mayat itu masuk lagi ke Jatanras dua. Anehnya, dua lokasi yang disebut dalam laporan palsu tersebut merupakan lokasi penemuan mayat mahasiswi dan detektif di kasus LeeDae Chul.
Di saat yang nyaris bersamaan, kepolisian menerima laporan orang hilang. Seorang gadis remaja bernama Lee Eun Hye (Lee Ha Eun). Saat diselidiki, Lee Eun Hye ternyata anak semata wayang Lee Dae Chul. Setelah ayahnya dipenjara, gadis ini hidup sebatang kara.
Meski kelihatan tak terkait, kasus laporan palsu yang meniru kasus Lee Dae Chul dan laporan hilangnya Lee Eun Hye ternyata didalangi orang yang sama.
Lee Eun Hye sebenarnya tidak benar-benar menghilang. Ia dan seorang mantan sipir penjara merancang hal tersebut buat menarik perhatian Kang Do Chang, polisi senior di Unit Jatanras 2 agar menyelidiki ulang kasus Lee Dae Chul.
Siapa sih Kang Do Chang?
Kang Do Chang merupakan salah satu detektif yang menyelidiki kasus Lee Dae Chul. Dialah yang dulu menangkap Lee Dae Chul.
Polisi gaek yang sudah berpengalaman 18 tahun sebagai detektif ini karirnya mandek. Saat para juniornya sudah mendapat posisi sebagai pemimpin tim, dia malah masih tetap jadi detektif anggota di Unit Jatanras dua.
Tahun ini, seharusnya Do Chang mendapat promosi untuk naik pangkat.
Makanya ia berusaha menahan diri untuk tak membuat onar, dan melakukan penyelidikan kasus yang “aman”. Tapi kasus laporan palsu dan hilangnya anak Lee Dae Chul menggiringnya untuk melakukan penyelidikan ulang yang bisa membuka aib kepolisian.
Mana yang akan dia pilih?
Kasus Lee Dae Chul ini jadi rumit karena ternyata banyak dipolitisir oleh orang-orang penting di kepolisian dan kejaksaan. Sejak awal sudah ditunjukkan bahwa penangkapan Lee Dae Chul penuh rekayasa.
Ada barang bukti alat pembunuh yang sempat hilang selama beberapa jam. Ada barang bukti berupa video rekaman alibi Lee Dae Chul yang disembunyikan oleh polisi penyelidik. Serta ada keterlibatan media yang menggiring opini masyarakat bahwa Lee Dae Chul bersalah.
Awalnya, Kang Do Chang dilemma. Ia berada di persimpangan, antara mengamankan posisinya di kepolisian sekaligus menjaga nama baik institusinya atau mengungkap kebenaran dengan resiko dipecat.
Seperti judul drama ini, Kang Do Chang akhirnya memilih untuk mengungkap kebenaran. Dengan bantuan rekan barunya, Oh Ji Hyuk dan seorang jurnalis muda bernama Jin Seo Kyung (Lee Elijah), Do Chang berhasil mengungkap kebenaran dibalik kasus Lee Dae Chul.
Asli! Kasus ini memang njelimet setengah mati. Banyak sekali oknum yang terlibat dan penuh dengan rekayasa. Saya saja sampai mumet mikirnya. Orang jahatnya banyak banget, bahkan orang yang kelihatannya baik pun ternyata menyimpan borok dan maksud tersembunyi.
Semula, saya mengira tujuan akhir dari drama ini adalah dibebaskannya Lee Dae Chul dari segala tuduhan sehingga tak jadi dihukum mati.
Tapi saya salah, sodara-sodara…..
Lee Dae Chul tetap dijatuhi hukuman mati, meski Kang Do Chang sudah berusaha mati-matian menyelamatkannya. Kang Do Chang sendiri mendapat skorsing dari kepolisian karena membuat kesaksian yang mendukung Lee Dae Chul.
Untuk menebus rasa bersalah pada Lee Dae Chul dan Lee Eun Hye, Kang Do Chang bersama rekan-rekannya di Unit Jatanras dua akhirnya tetap melanjutkan penyelidikan kasus Lee Dae Chul secara diam-diam.
Akhir yang bahagia
Benang merah dari The Good Detective memang terletak pada perjuangan unit Jatanras dua mengungkap borok kepolisian. Kendati begitu, drama ini juga punya banyak kisah lain.
Ada cerita Oh Ji Hyuk yang berjuang mengatasi trauma masa kecil. Polisi ganteng ini dulu harus menyaksikan secara langsung pembunuhan ayahnya. Si pembunuh tak tertangkap karena Oh Ji Hyuk tak bisa mengingat wajah pembunuh itu. Dihantui perasaan bersalah, Oh Ji Hyuk sampai tak bisa tidur nyenyak bertahun-tahun.
Lalu ada Jin Seo Kyung, jurnalis perempuan yang penuh semangat. Karakternya cukup unik, sangat khas jurnalis yang nyaris nggak punya takut dan kadang kurang peka situasi. Motivasi dan tujuannya cuma satu, menulis berita yang mendapat perhatian.
Toh akhirnya Jin Seo Kyung menghadapi dilemma karena pemimpin redaksinya ternyata memanfaatkan dirinya untuk menutupi kebenaran kasus Lee Dae Chul.
Meski begitu, saya senang karena semua kerumitan dalam The Good Detective berakhir happy ending buat semuanya. Semua penjahat tertangkap dan kebenaran terungkap.
Lee Eun Hye berlega hati karena nama baik ayahnya berhasil dibersihkan. Lee Eun Hye yang sebatang kara sepeninggal ayahnya, menemukan kehangatan keluarga di rumah Kang Do Chang.
Njelimet tapi memuaskan
Untung saya nggak berhenti nonton The Good Detective di tengah jalan. Pada akhirnya saya puas menonton drama ini.
Interaksi antar tokohnya dibuat sangat dinamis dan natural. Walau drama serius, tapi selipan scene lucu penuh kekonyolan muncul dengan sangat mulus. Lumayan buat melepas sedikit ketegangan dan rasa penasaran.
Dan tentu saja aksi flirting antara Oh Jin Hyuk dan Jin Seo Kyung juga sangat menarik buat ditonton. Gemas deh melihat pasangan polisi dan jurnalis ini. Sering berantem tapi juga saling perhatian.
Kesimpulannya, meski alurnya lambat The Good Detective cukup recommended buat ditonton. Terutama buat kalian yang suka diajak mikir pas nonton drama. Di negara asalnya sana, rating drama ini menunjukan peningkatan pesat di pertengahan hingga akhir episode.
Emang drama ini “panas”-nya lama. Jadi, lebih enak memang ditonton marathon sih supaya bisa cepat terpuaskan rasa penasarannya.
Semoga jadi tambah tahu ya.
Ini nontonya di mana ya? Netflix kah?
BalasHapusNonton di viu..
HapusTd nya aku mau stop nonton mba, baru eps 1 lgs pusing ini ceritanya gimana maksdnya hahahaha. Tp ternyata memang lamaa ya hot nya :D. Okelaaah, aku jd penasaran skr. Kayaknya bakal ttp aku tonton dulu aja supaya tau ending :D. Tp memang banyak drakor yg aku tonton , serunya itu mnjelang akhir :D. Gpp lah, yg ptg pokoknya happy ending. Kalo udh njelimet, tp ending sedih ato gantung, itu yg bikin emosi hahahah
BalasHapus