Iya. Saya rasa semua orang juga tahu bahwa menjaga kelestarian lingkungan itu penting. Tapi berapa banyak sih yang benar-benar melakukan aksi nyata untuk membuat lingkungannya lebih baik?
Berapa banyak sih orang yang dengan kesadaran penuh melakukan penghematan air, menanam pohon dan sebagainya?
Jawabannya, hanya segelintir.
Padahal kalau kita betul-betul mau jujur dan membuka mata, kondisi lingkungan kita saat ini bukan lagi pada tahap yang memprihatinkan. Tapi sudah masuk fase GAWAT DARURAT.
Kita berada di fase dimana sekadar membuang sampah pada tempatnya bukan lagi solusi utama untuk mengatasi kerusakan lingkungan. Kita sudah seharusnya mulai berpikir dan melakukan langkah nyata tentang bagaimana cara mengurangi jumlah sampah.
Gaya hidup modern yang sangat akrab dengan plastik dan berbagai produk sekali pakai membuat kita manja dan acuh dengan konsekuensi dampak lingkungan akibat sampah yang kita hasilkan. Betul tidak?
Ayo coba direnungkan lagi, apakah ada diantara kita yang masih suka memakai kantung plastik saat belanja ke minimarket, supermarket atau pasar? Berapa diantara kita yang masih bingung membedakan sampah organik dan anorganik?
Haduh, boro-boro mau memilah sampah dan mulai memanfaatkan sampah buat daur ulang ya, membuang sampah pada tempatnya saja masih malas.
Saya sendiri bukannya orang yang nggak pernah nyampah. Sampah rumah tangga saya menggunung lho. Saya juga bersalah pada dunia karena masih suka nyampah. Hiks..hiks.
Hampir setiap hari, selalu ada sampah plastik baru yang saya buang. Entah itu dari bekas bungkus makanan, dari sisa pembungkus paket, dan entah darimana lagi. Saya sampai tidak sanggup memikirkan asal muasal si sampah plastik. Saking banyaknya.
Memang sih, untuk sampah organik sekarang saya sudah punya solusinya, yaitu dengan membuat bio pori sederhana di halaman rumah. Lumayan juga. Setidaknya tempat sampah saya sekarang tidak berbau lagi, karena isinya hanya sampah kering.
Sekarang salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan adalah mengurangi jumlah sampah plastik di rumah. Pelan-pelan saya coba terapkan juga gaya hidup zero waste yang sekarang sedang banyak digalakkan kalangan pecinta lingkungan itu. Misalnya dengan membawa botol tumblr sendiri, dan menggunakan tas belanja sendiri. No plastic deh pokoknya.
“Bikin Perubahan Nggak Bisa Sendirian”
Benar, saya ini bukan siapa-siapa. Bukan orang yang punya kuasa luar biasa untuk mengubah dunia. Jadi mustahil rasanya mengubah dunia ini sendirian. Walau begitu, bukan berarti saya nggak bisa berbuat apa-apa kan?Karena, kalau kita memang peduli dengan dunia yang makin renta, penuh sampah dan polusi ini , kita juga harus melakukan berkontribusi nyata. Ya, itu sebabnya saya antusias sekali saat mendengar Program Candi Darling yang digagas oleh Djarum Foundation, di Candi Prambanan, Rabu, 26 Juni 2019 silam.
Program Candi Darling ini merupakan bagian dari Gerakan Siap Sadar Lingkungan (Siap Darling) yang diinisiasi oleh Bakti Lingkungan Djarum Foundation. Siap Darling sendiri sebenarnya sudah mulai digagas dalam bentuk social movement di sosial media sejak November 2018. Gerakan ini menyasar generasi millenial untuk menyebarkan konten-konten positif tentang cinta lingkungan. Tagline-nya adalah “Cintai Lingkungan Kita dengan Cara yang Kita Cintai.”
Jadi para millenial ini diajak untuk menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan dengan melakukan kerja nyata. Nah, salah satu aksi nyatanya adalah program penghijauan kawasan candi-candi di Indonesia. Rencananya ada 267 candi se-Indonesia yang akan ditanami berbagai jenis pepohonan. “Prakarsa Siap Darling melalui Program Candi Darling merupakan langkah nyata dalam menggerakkan generasi millenial, khususnya mahasiswa, agar lebih peduli lingkungan. Program ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa memiliki dan bangga terhadap situs sejarah warisan leluhur karena mereka turut berperan menghijaukan cagar budaya,” papar Vice President Director Djarum Foundation, FX Supanji.
Di event perdana Candi Darling tersebut, ada sekitar 500 mahasiswa yang berpartisipasi. Para millenial ini, bersama dengan para pejabat daerah setempat dan sejumlah public figure, antara lain Tommy Tjokro, Andovi da Lopez dan Igor Saykoji, melakukan penanaman 250 pohon dan 5000 semak berbunga.
Semua bibit tanaman ini merupakan hasil budidaya Pusat Pembibitan Tanaman (PPT) yang didirikan dan dikelola Djarum Foundation. Kawasan budidaya seluas 4 hektare yang berlokasi di Kudus itu menggembangkan beragam tanaman konversi baik buah maupun non buah seperti Trembesi, Kenari, Mahoni, Asem dan Randualas.
Ada 25 varietas tanaman yang ditanam di kawasan Candi Prambanan saat itu. Delapan diantaranya adalah varietas tanaman lokal yang juga memiliki manfaat kesehatan yaitu Pulai, Tanjung, Sawo Kecik, Bodhi, Nagasari, Kepel, Keben, dan Maja.
Santos Temon, salah satu tanaman semak berbunga yang ditanam di Candi Bubrah dalam Program Candi Darling |
Menurut Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya DIY, Dra. Zaimul Azzah, M.Hum, selain menambah kenyamanan kawasan candi, kehadiran pohon dan tanaman di Candi Prambanan juga punya fungsi lain. “Candi Prambanan ini terletak pada jalur sibuk Jogja-Solo yang tinggi tingkat polusinya. Polusi ini berpengaruh besar pada material candi. Nah, dengan adanya penghijauan ini, dampak polusi bisa diminimalisir sehingga material candi juga bisa lebih terjaga kelestariannya,” kata dia.
Usai penanaman pohon yang dipusatkan di empat titik yaitu Candi Roro Jonggrang, Candi Lumbung, Candi Bubrah dan Candi Sewu, kegiatan dilanjutkan dengan Talk Show seru yang dipandu news anchor kawakan, Tommy Tjokro. Para peserta terlihat antusias mengikuti perbincangan serius tapi santai itu. Para narasumber seperti Andovi dan Igor Saykoji berbagi tentang pengetahuan dan tips menarik soal langkah sederhana untuk berkontribusi menjaga kelestarian lingkungan.
Malah menurut Igor, wujud kontribusi pelestarian lingkungan bisa juga dalam bentuk membuat konten positif yang mengajak orang sadar lingkungan lho. Seperti yang ia lakukan misalnya, yaitu membuat lagu tentang bahaya sampah plastik.
Event Candi Darling di Candi Prambanan juga dimeriahkan dengan penampilan dari Saykoji |
Yuk Jadi #DarlingSquad
Pengen ikut kontribusi menjaga lingkungan tapi masih bingung harus mulai darimana? Mulai dari cara yang paling sederhana dan gampang aja, gabung jadi #DarlingSquad.#DarlingSquad ini apa? Sederhananya, Darling Squad adalah pasukan sadar lingkungan yang melakukan aksi nyata bareng-bareng untuk melestarikan lingkungan. Ini bisa jadi wadah para millenial untuk berbagi informasi dan menambah wawasan baru seputar lingkungan.
Selain itu, ada banyak keuntungan lain lho dengan bergabung dengan Darling Squad
Cara bergabungnya gampang kok. Bisa dengan mendaftar via online melalui siapdarling.id. Lalu isi form yang tersedia. Jangan lupa follow juga akun sosmed @siapdarling supaya bisa dapat informasi lebih banyak soal lingkungan.
Semoga jadi tambah tahu ya
Wah, pengin gabung jadi Darling Squad tapi kok udah bukan mahasiswa lagi hihiii..
BalasHapusAlhamdulillah ya, ada gerakan Darling yang dilakukan di sekitar candi yang memang terkesan panas dan tandus. Pasti nanti bila penghijauan ini sukses, kawasan seputar candi bakalan teduh dan nyaman.
wah bagus gerakan SIAP DARLING-nya terelbih menggandeng generasi milenial sebanyak 500 mahasiswa terlibat untuk penanaman pohon dan semak bunga ya mba semoga makin banyak juga gerakan seperti ini di daerah lain
BalasHapusDjarum Foundation memang keren. Btw anakku besok dipanggil tes untuk beasiswa Djarum Foundation. Doain bisa dapat ya heheee. Makasih.
BalasHapusBener banget nih, kesadaran masyarakat kita tuh masih rendah banget deh. Karena beberapa kali menyaksikan sendiri orang tuh cuek aja membuang sampah, bahkan ini kejadian di mall elite Jakarta pas sedang mengantri taksi. Sekeluarga mengantri taksi dengan pakaian dan gaya mentereng, sayangnya waktu mereka meninggalkan tempat mereka juga membuang begitu saja wadah bekas yogurt yang mereka makan. Jadi kadang manusia yang gini tuh yang nyebelin banget, gaya boleh mentereng tapi kesadaran akan lingkungannya NOL. Lah malah sewot aku, hahahahaaa
BalasHapusIni keren buangeettt Kak. Siap darling beneran mengajarkan kita semua untuk peduli lingkungan ya
BalasHapus--bukanbocahbiasa(dot)com--
Wah, main ke Prambanan lagi yaa..bener, kita kudu selangkah lebih maju ni mengelola sampah, sudah saatnya sebelum terlambat dan bumi kita rusak :(
BalasHapusSampah plastik saat ini memang sudah gawat darurat. Harus dimulai dari sendiri kemudian mengajak orang terdekat untuk melakukannya juga. Karena memang perubahan besar enggak bisa dilakukan sendirian. Jadi kita perlu bareng-bareng.
BalasHapusMenanam pohon salah satu bentuk yang bagus untuk lingkungan. Apalagi programnya namanya Siap Darling. Lucu dan bikin seneng dengernya.
Jadi beberapa tahun kemudian Candi Prambanan akan rindang karena sudah ditanami pepohonan dari sekarang. Asyiiik.... 😍😍😍
Programnya sangat visioner ya, Mbak. Membayangkan dalam beberapa tahun ke depan bumi memang bakal lebih panas kalau kondisi alam tetap seperti ini, atau bahkan semakin padat dengan bangunan. Lingkunganku aja udah full beton, Mbak. Kalau kepengin ngadem harus melipir ke pinggi sungai. Semoga semakin banyak pihak yang tergerak untuk melakukan hak sejenis.
BalasHapuswah program yang jeren banget nih dari Djarum. Bikin anak anak muda makin semangat untuk mencintai lingkungan yaaaaaaa.
BalasHapusKerasa banget emang kalau lagi jalan-jalan di candi hawanya panas. Penting banget ini kepedulian menjaga lingkungan di areal situs bersejarah. lebih hijau, lebih nyaman dikunjungi
BalasHapusAku jadi pengen gabung deh karena aku termasuk agak peduli lingkungan untuk keperluan mendatang ya
BalasHapusPas banget nih dapat info menarik tentang lingkungan. Kebetulan saya mau mendirikan bank sampah sebagai upaya melestarikan lingkungan juga. Berharap masyarakat bisa sadar juga jika kebiasaan membuang sampah di sungai adalah tidak baik. Cuss deh daftar siap darling.
BalasHapusYuk darling dimulai dari diri sendiri. Meminimalkan penggunaan plastik plus enggak suka buang sampah sembarangan yaaa.. Jika dari diri kita sendiri sudah tertanam darling ini, maka akan makin cepat tercapai bangsa yang mencintai buminya sendiri.
BalasHapusAku masih belum bisa ninggal plastik nih. Tapi ya peduli sama lingkungan dg cara nanam pohon atau bunga2 di sekitar rumah. Emang semua kudu dimulai dari diri kita, sedikit demi sedikit
BalasHapusKayakny darling squad harus tersebar di setiap daerah y biar semangat walaupun tidak Ada tetap hrs dimulai dari diri sendiri utk melakukan semua ini
BalasHapusSaya masih belum bisa mengolah sampah nih. Wah harus gabung dengan Darling Squad ya biar jago olah sampah.
BalasHapusMenjaga lingkungan sangat penting ya mba, kita harus punya kesadaran sendiri. Suka sedih kalau ada yg seenaknya buang sampah.
BalasHapusSekarang ada penanaman pohon begini sekitar candi jadi lebih sejuk ya.
Wah keren nih programnya. Anak remaja bisa gabung kah ke Darling Squadnya?
BalasHapus