Solo Pluffy : Cinta dalam Sekotak Kue ala Jessica Mila

Bagi orang Solo yang tinggal di perantauan, atau orang-orang yang pernah lama menetap di Solo seperti saya, kuliner Solo itu selalu bikin kangen. Mulai dari tengkleng, sate kere, sop matahari, serabi, abon, intip dan masih banyak lagi. Terlalu banyak kalau harus dituliskan satu-persatu.

Itu sebabnya, tiap kali mampir ke Solo, saya nggak pernah absen buat belanja oleh-oleh khas Solo. Sekedar untuk penawar rindu dan buah tangan buat handai taulan di kampung. Saya pikir, banyak juga yang sependapat dengan saya. Buktinya, hampir setiap hari tempat-tempat kuliner legendaris di Solo selalu kebanjiran pembeli. Berbagai oleh-oleh khas Solo juga hampir selalu habis diborong. Apalagi, musim liburan dan musim mudik seperti sekarang.

Mungkin itu sebabnya, kini makin banyak pebisnis yang melirik kuliner Solo sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. Tidak terkecuali dengan artis pemain sinetron kondang seperti Jessica Mila. Gadis manis kelahiran Langsa Aceh, 1992 ini belakangan ikut meramaikan dunia bisnis kuliner di Kota Solo dengan bisnis kuenya, Solo Pluffy.

credit : instagram solopluffy

Bukan sekedar latah, aktris sinetron Ganteng-ganteng Srigala ini mengaku sudah menimbang matang-matang sebelum memutuskan terjun ke bisnis kuliner. Kota Solo lantas jadi pilihan dia buat memulai usaha oleh-oleh khas ini. Alasannya sederhana, kota ini adalah kota kelahiran Sang Ayah. Boleh dibilang Solo Pluffy adalah hadiah terindahnya untuk Sang Ayah. Ada cinta di dalam setiap kotak Solo Pluffy. Cinta untuk Sang Ayah, dan cinta untuk para penggemarnya di Kota Solo.

Nama pluffy sendiri, menurut Jessica mengacu pada tekstur kue yang fluffy (halus). Butuh waktu lumayan lama buat Mila (panggilan akrab Jessica Mila) dan tim-nya untuk bereksperimen meramu resep yang pas untuk Solo Pluffy. Untung saja selama proses itu, ia mendapat dukungan dari kedua sahabat baiknya, pasangan Ricky Harun dan Herfiza Novianti, “Bolak-balik saya diberi tester, disuruh coba dan memberi masukan. Apa yang kurang, apa yang perlu ditambah. Mungkin karena saya sudah ibu-ibu jadi dianggap lidahnya peka,” cerita Herfiza.

Nah, jadi ceritanya, 10 Juni 2017 lalu, saya ikut menghadiri Media & Food Blogger Gathering yang diadakan Jessica Mila untuk memperkenalkan Solo Pluffy.

credit :instagram solopluffy

Saya mencicipi beberapa potong kue kekinian itu disana. Bagaimana pendapat saya?

Solo Pluffy itu Yummy. Serius! 

Oke, sebelumnya saya sama sekali nggak punya gambaran panganan macam apa Solo Pluffy itu. Mungkin seperti marshmallow, atau cotton candy? Entahlah. Nah, begitu kotak kue dibuka, nampaklah cake bulat, diameternya mungkin sekitar 15 cm, dengan taburan crumble berwarna cantik memenuhi seluruh bagian atas cake. Saat dibelah, didalamnya ada lapisan isian yang creamy. Yang diperkenalkan kemarin ada lima rasa, yaitu original, cheese, choco crunchy, greentea cornflakes dan blueberry. Tapi saya hanya mencicipi tiga jenis saja, cheese, choco crunchy dan greentea cornflakes. 

Solo Pluffy Cheese ini sebenarnya agak sedikit berbeda dengan ekspektasi saya sebelumnya. Rasa kejunya sedikit terlalu ringan untuk selera saya. Tapi crumblenya enak. Nggak terlalu asin keju jadi bisa mengimbangi rasa cake dan isiannya. Sebagian besar teman-teman blogger saya memfavoritkan varian cheese ini, karena rasa manis dan asinnya berpadu dalam takaran tepat. Tidak terlalu manis, tapi juga tidak asin. Jadi nggak eneg walau makan banyak.

credit : instagram solopluffy

Selanjutnya saya mencoba Solo Pluffy Choco Crunchy. Wah, crumble coklatnya itu enaaaak banget. Pas, sesuai dengan selera saya. Terasa agak pahit, bukan seperti coklat yang kebanyakan tersedia di pasaran gitu. Menyenangkan karena Jessica Mila nggak pelit-pelit menabur crumble pada oleh-oleh klangenan wong Solo ini. Puas deh nyamilin crumble-nya. Tapi, varian ini emang paling nikmat kalau dimakan bareng cake dan isiannya. Hmmm crumble choco yang sedikit pahit dan crunchy, bersinergi dengan cake yang bertekstur halus, dan manis, lalu ditutup dengan isian coklat yang manis dan creamy. Aduuuuhhh bikin meleleh.Varian ini langsung jadi favorit kedua saya.

Nah, berikutnya varian Solo Pluffy yang paling mantap menurut selera saya adalah Greentea Cornflakes. Pertama kali lihat saja, saya langsung jatuh cinta dengan warna hijaunya yang menyejukan mata. Dan crumble greentea-nya bukan abal-abal deh. Serius memang rasa greentea beneran. Bukan seperti camilan berlabel greentea tapi rasa the hijaunya cuma mampir sebentar di lidah. Kalau Solo Pluffy Greentea Cornflakes ini berasa banget greentea-nya. Dan seperti varian Choco Crunchy tadi, crumble-nya bertabur penuh dibagian atas cake. Saya puas banget bisa camil-camil. Bagian isian dan cakenya juga saling melengkapi. Enak banget.


Jujur saja, sebenarnya saya penasaran juga dengan varian original dan Blueberry, jadi kayaknya saya bakal mampir ke gerai Solo Pluffy buat mencicipi dua varian lainnya deh. 

Kemasan Solo Pluffy Cantik 

Seperti si empu-nya, kemasan Solo Pluffy juga manis banget. Didominasi warna putih dengan variasi pink dan hijau. Kemasannya sangat menggambarkan Jessica Mila yang girly dan sweet. Yah, nggak berbeda jauh juga dengan tampilan Solo Pluffy yang cerah dan lembut. Di balik kemasan, kita juga bisa membaca pesan cinta dari Jessica Mila. Duuh jadi berasa akrab sama artis.

Oleh-oleh Solo yang kekinian 

Kalau boleh berterus terang, rasa cake Solo Pluffy sebenarnya mengingatkan saya pada rasa bolu jadul. Rasanya mengingatkan saya pada bolu buatan almarhumah Simbah dulu. Tidak manis dan liat seperti cake jaman sekarang. Nah, cake Solo Pluffy ini mirip seperti itu tapi teksturnya lebih lembut, lebih halus.

Menurut saya, justru karena itu Solo Pluffy ini layak disebut oleh-oleh khas Solo. Karena ada ciri khas panganan Solo yang tetap dipertahankan, namun dikemas dan diberi variasi rasa yang lebih modern. Jadi, kayaknya Solo Pluffy ini bakal cocok deh dengan selera segala usia. Simbah-simbah dan orang tua kita bisa terpuaskan dengan rasa cakenya yang mirip bolu, lalu kita, sebagai generasi kekinian juga bisa terpuaskan dengan varian rasa dan tambahan crumble yang sangat kekinian. Salut deh buat Solo Pluffy.

Sejak dulu, sebagai kota tua yang pernah menjadi pusat pemerintahan kerajaan, masyarakat Solo memang sangat dengan menu makanan perpaduan barat timur. Fusion cuisine, begitu istilah kerennya. Coba saja lihat bistik ala Solo. Menu barat yang dimasak dengan cara Tionghoa dan bumbu-bumbu Jawa. Hasilnya? Luar biasa sedap.

Kehadiran Solo Pluffy, menurut saya, seperti meneruskan tradisi itu. “Solo Pluffy hadir bukan untuk menggantikan selera atau citarasa yang ada di Solo. Kami datang untuk menambah warna pada kuliner Solo,” terang Ricky Harun dalam Media & Food Blogger Gathering Solo Pluffy silam.

Sedikit saran saja sih buat Solo Pluffy, supaya nanti bisa membuat varian rasa yang lebih berbau local. Misal dengan menambahkan crumble kacang mede atau kacang tanah. Atau dengan isian kacang merah atau kacang hijau, atau mungkin tape ketan hitam. Wah kayaknya asyik banget tuh.